SEJARAH KH.SAHLAN THOLIB
Sidorangu, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
Kyai sahlan merupakan salah satu ulama salaf dan ulama kuno yang mempunyai
karomah selalu diikuti tamu kemana dia pergi untuk mendapatkan
keberkahannya.Kyai Sahlan juga merupakan guru Mursyidul Kamil yang mampu
membawa para santri-santrinya menjadi ulama-ulama akhirat pewaris nabi.Sosok
Kyai sahlan dilahirkan di Ds.Terik,Kec.Krian,Kab,Sidoarjo,Jawa Timur Kyai
sahlan putra dari KH.Muttholib dengan Ibu Nyai Khadijah,Kyai Sahlan semasa
kecilnya dipanggil dengan sebutan Romo dilahirkan sabtu pahing tahun 1909
mempunyai 4 saudara kandung,diantaranya Gus Khusain,Romo (KH.Sahlan),Gus
Isman,Gus Permadi ketika Romo (Kh.Sahlan) semasa kecilnya selalu membantu sang
ayah mencari rumput untuk hewan ternaknya dan menyempatkan untuk mendalami ilmu
agama.Seperti anak sekolah sekarang pada umumnya,Romo (Kh.Sahlan) mengaji pada
saudara sendiri sampai menjelang dewasa,lalu Romo (Kh.Sahlan)mendalami ilmu
agama di Pondok Pesantren Di desa Mindi Porong Sidoarjo pada Kyai Marzuki,Romo
santri yang sangat taat dan patuh pada gurunya sehingga dia menjadi santri yang
sangat disayangi oleh Kyai Marzuki dan namanyapun diganti oleh gurunya yang
asalnya Romo menjadi Sahlan.
Mbah Sahlan kemudian dinikahkan oleh gurunya dengan keponakannya sendiri
akan tetapi tidak dikarunia anak dan kemudian Mbah Sahlan atas perintah Gurunya
Untuk menceraikannya.
Kemudian Mbah Zahlan mendalami ilmu agama lagi di
Pondok Al-Khozini di Panji Buduran Sidoarjo Pada Kyai Khozin.
Romo Kyai Sahlan pulang ke kampungnya di Desa Terik setelah itu menikah
dengan Mbah Nyai Mudrikah saat itu usianya 30 tahun,putri mbah Kyai Mukti
dengan Ibu Nyai Mar’ah saat bu Nyai Mudrikah usianya sangat muda yang sudah
mempunyai budi pekerti yang luhur dan mempunyai sifat jujur.Kyai Mukti serta
keluarganya bertempat di Dsn.Sidorangu,Ds.Watugolong,Kec.Krian,Kab.Sidoarjo,Jawa
Timur.
Romo Kyai Sahlan sangatlah istiqomah dalam mengaji dan mengajarkan ilmu
agama,selalu membaca sholawat tidak pernah putus dimanapun tempatnya dan
kapanpun,bibir Mbah Sahlan selalu bersholawat.
Romo Kyai Sahlan awalnya di Sidoarangu saat melewati jalan selalu menepi di
pinggir pagar jalan,sampai-sampai orang desa mengatakan Romo Kyai Sahlan orang
yang gila,Romo Kyai Sahlan menantu Kyai Mukti sedang bingung akalnya (orang
setempat),akan tetapi orang-orang kampung yang mencelah Romo Kyai Sahlan dan
menghinanya banyak yang kena karma dengan izin Allah keluarga yang mencelahnya
muncul keturunan orang-orang yang kurang waras akalnya.Banyaknya ejekan dan
hinaan dari masyarakat akhirnya mengankat derajat beliau Romo Kyai Sahlan
menjadi ulama besar Kyai yang terkenal sangat alim dan sampai derajat yang
tinggi menjadi salah satu wali abdalnya Allah SWT.Selama hidupnya Romo Kyai
Sahlan Tholib pernah menikah tujuh kali diantaranya :
1.Keponakan Kyai Marzuki dari Mindi,Porong,Sidoarjo tidak diberi
keturunan dengan Mbah Sahlan
2.Bu Nyai Mudrikah Mempunyai 9 anak 3 putra 6 putri berikut
nama-namanya:
1.
Gus Abdul Qohir
2.
Nyai Hj.Miskiyah
3.
Nyai Hj.Miskinah
4.
Gus H.Chudlori
5.
Nyai Mu’ayadah
6.
Nyai Hj.Siti Isnainiyah
7.
Nyai Hj.Umi Kulsum
8.
Gus Nur Hasan Samsul Arifin
9.
Nyai Hj.Umi Mu'arofah
3.Bu Nyai Hj.Khomsatun dari Modong,Tulangan,Sidoarjo tidak diberi keturunan
dengan Mbah Sahlan
4.Nyai Hj.Karimah dari Padangan,Bagusan,Mojokerto tidak diberi keturunan
dengan Mbah Sahlan
5.Nyai Qomariyah dari Kalongan,Kudu,Jombang tidak diberi keturunan dengan
Mbah Sahlan
6.Nyai Hj.Jonah dari Sumber,Terik,Krian,Sidoarjo tidak diberi keturunan
dengan Mbah Sahlan
7.Bu Nyai Hj.Muthowwi’ah dari Tegalsari,Mojoagung,Jombang Mempunyai 4
diantaranya :
1.
Nyai Maslakhah
2.
Nyai Hj.Maslamah
3.
Nyai Masruroh
4.
Nyai Mamnuah
No comments:
Post a Comment